Hukum Gay Lussac

Konsep

Joseph Gay-Lussac menyimpulkan dari eksperimennya sebagai berikut:

"Pada kondisi suhu dan tekanan yang sama, perbandingan volume gas-gas pereaksi dan gas-gas hasil reaksi merupakan bilangan bulat dan sederhana".

Dikenal dengan Hukum Perbandingan / Penggabungan Volume atau Hukum Gay-Lussac (1808).





Pada suatu persamaan reaksi yang sudah setara, misalkan :

 

satu volume C3H8(g) bereaksi dengan lima volume O2(g) menghasilkan tiga volume CO2(g) dan empat volume H2O(g).

Pada kondisi suhu dan tekanan yang sama, maka untuk suatu persamaan reaksi yang sudah setara
berlaku:

Perbandingan koefisien zat-zat dalam persamaan reaksi sama dengan perbandingan volumenya.

Contoh:

Soal 1

150 L gas H2S dibakar sesuai dengan persamaan reaksi yang sudah setara sebagai berikut :
 

Hitung (T,P):
a. Volume gas oksigen yang diperlukan
b. Voulme gas SO2 yang terbentuk

Jawaban

a. Berdasarkan hukum Gay Lussac, volume gas H2S dan gas O2 berbanding 2 : 3.
     Jadi volume gas O2 yang diperlukan :
    

b. Berdasarkan dari persamaan reaksi d atas, dua volume gas H2S menghasilkan dua volume gas
    SO2. Jadi volume gas SO2 yang terbentuk : 150 L (sama dengan volume gas SO2)



Soal 2

Hitunglah volume gas nitrogen (T,P) dan gas hidrogen (T,P) yang dibutuhkan untuk membuat 24 liter amonia sesuai persamaan reaksi berikut :

 

Jawaban

Dari persamaan reaksi di atas menunjukkan bahwa :
* Perbandingan volume gas N2 terhadap gas NH3 adalah 1 : 2.
   Jadi, volume gas N2 : 
* Volume gas H2 terhadap volume gas NH3 berbanding 3 : 2, maka volume gas H2 yang dibutuhkan: