Hukum Avogadro

Konsep

Amadeo Avogadro menyatakan hipotesanya sebagai berikut :

"Pada kondisi suhu dan tekanan yang sama, gas-gas yang berbeda tetapi mempunyai volume yang sama akan mengandung jumlah partikel yang sama".

Terkenal sebagai Hipotesis Avogadro (1811).






Berdasarkan Hipotesis Avogadro terlihat jelas bahwa pada suhu dan tekanan yang sama, perbandingan volume menunjukkan juga perbandingan jumlah partikel. Jumlah partikel bisa dinyatakan sebagai koefisiennya. Jadi :

"Perbandingan volume = perbandingan jumlah partikel = perbandingan koefisien reaksi".

Dengan demikian Hipotesis Avogadro dapat menjelaskan hukum Gay Lussac dan juga dapat menentukan rumus molekul berbagai zat.



Contoh Soal:

Soal 1

Satu liter gas nitrogen (N2 ; T,P) tepat bereaksi dengan 2 liter gas oksigen (O2 ; T,P) membentuk 1 liter gas X (T,P).
Tentukan rumus moleku gas X tersebut !
Jawaban

Dalam molekul gas X pasti mengandung unsur Nitrogen dan Oksigen, jadi dimisalkan rumus molekul gas X : NxOy.
Persamaan reaksinya :
 

Ingat!
Perbandingan vol = perbandingan jumlah partikel = perbandingan koefisien, maka diperoleh:
 

 N kiri = N kanan
         2 = x   
O kiri = O kanan
         4 = y

Jadi, rumus molekul gas X adalah N2O4


Soal 2

Sebanyak 10 mL gas hidrokarbon CxHy (P,T) tepat dibakar habis dengan 35 mL gas oksigen (P,T).
Persamaan reaksinya :
 


Jika gas karbondioksida yang dihasilkan sebanyak 20 mL, maka tentukan rumus molekul hidrokarbon
tersebut!

Jawaban

Ingat !
Perbandingan volume = perbandingan jumlah partikel = perbandingan koefisien.

 

C : 2x = 4 ; x = 2
C : 14 = 8 + y ; y = 6