Bilangan Oksidsi

Bilangan oksidasi  dari suatu atom adalah muatan yang dimiliki oleh atom jika elektron valensinya cenderung tertarik ke atom lain yang berikatan dengannya dan memiliki keelektronegatifan lebih besar.
 
Secara umum, untuk dua atom yang berikatan:
  1. Atom unsur dengan keelektronegatifan yang lebih kecil akan mempunyai bilangan oksidasi positif.
  2. Atom unsur dengan keelektronegatifan yang lebih besar akan mempunyai bilangan oksidasi negatif.
Contoh:
NH3 (Keelektronegatifan N=3, 0 H=2,1) dengan demikian Kelektronegatifan N > keelektronegatifan H, maka:
  • N dalam NH3 mempunyai harga bilangan oksidasi negatif

Aturan Penentuan Bilangan Oksidasi
1. Bilangan oksidasi atom dalam unsur bebas sama dengan 0.
Contoh: Bilangan oksidasi atom dalam unsur K, Mg, C, N2, Cl2, P4, S8 = 0
2. Bilangan oksidasi ion monoatom sama dengan muatan ionnya.
 
3. Jumlah bilangan oksidasi atom-atom dalam senyawa netral sama dengan 0.
Contoh:
Senyawa MgCl2 mempunyai muatan = 0
    
Sedangkan jumlah bilangan oksidasi atom-atom dalam ion poliatom sama dengan muatan ionnya.

Contoh:
Ion poliatom PO43- mempunyai muatan = -3
    
4.  Bilangan oksidasi unsur yang lebih elektronegatif selalu negatif dan yang kurang elektronegatif  selalu positif.
Contoh:
OF2 = atom F lebih elektronegatif dari atom O maka bilangan oksidasi F negatif (-) dan O positif
          (+).
5. Beberapa unsur yang memiliki bilangan oksidasi tetap dalam berbagai senyawa.
 
Ada unsur-unsur yang mempunyai beberapa bilangan oksidasi seperti Cl (b.o=-1,0,+1,+3,+5,+7) dan S(b.o -2, 0, +4, +6). Hal ini terkait dengan elektron valensi unsur tersebut yang dapat digunakan dalam ikatan kimia.
Contoh:
     
Logam transisi juga mempunyai beberapa bilangan oksidasi seperti Mn (b.o = +2, +3, +4, +6, +7).

Suatu unsur dapat mempunyai bilangan oksidasi tertinggi dan terendah. Sistem periodik unsur dapat digunakan untuk menentukan bilangan oksidasi tertinggi dan terendah khususnya unsur golongan utama.
 
Dari tabel di atas dapat disimpulkan bahwa:
  • untuk unsur golongan utama, bilangan oksidasi tertinggi sama dengan golongan unsur tersebut dan selalu positif, kecuali O (tidak pernah +6) dan F (tidak pernah +7)
  • Untuk unsur golongan utama logam, bilangan oksidasi terendah adalah 0. Untuk non logam dan semi logam, bilangan oksidasi terendah sama dengan golongannya dikurangi 8 dan selalu negatif.


@ e-dukasi.net