Askep Pasien Atresiaani

ASUHAN KEPERAWATAN
PASIEN DENGAN ATRESIAANI

1. Diagnosa Keperawatan
  • Gangguan eliminasi BAK b.d Dysuria
  • Gangguan rasa nyaman b.d vistel rektovaginal, Dysuria
  • Resti infeksi b.d feses masuk ke uretra, mikroorganisme masuk saluran kemih
  • Resiko nutrisi kurang dari kebutuhan b.d mual, muntah, anoreksia
  • Gangguan rasa nyaman, nyeri b.d trauma jaringan post operasi
  • Resti infeksi b.d perawatan tidak adekuat, trauma jaringan post operasi
  • Resti kerusakan integritas kulit b.d perubahan pola defekasi, pengeluaran tidak terkontrol
2. Intervensi

a. Gangguan eliminasi BAK b.d vistel rektovaginal, Dysuria
Tujuan :
  • Tidak terjadi perubahan pola eliminasi BAK
Kriteria Hasil :
  • Pasien dapat BAK dengan normal
  • Tidak ada perubahan pada jumlah urine
Intervensi :
  • Kaji pola eliminasi BAK pasien
  • Awasi pemasukan dan pengeluaran serta karakteristik urine
  • Selidiki keluhan kandung kemih penuh
  • Awasi/observasi hasil laborat
  • Kolaborasi pemberian obat sesuai indikasi
b. Gangguan rasa nyaman, nyeri b.d vistel rektovaginal, Dysuria
Tujuan :
  • Pasien merasa nyaman setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 2 x 24 jam
Kriteria Hasil :
  • Nyeri berkurang
  • Pasien merasa tenang
Intrvensi :
  • Kaji tingkat nyeri yang dirasakan pasien
  • Ajarkan teknik relaksasi distraksi
  • Berikan posisi yang nyaman pada pasien
  • Jelaskan penyebab nyeri dan awasi perubahan kejadian
  • Kolaborasi pemberian obat sesuai indikasi
c. Resiko nutrisi kurang dari kebutuhan b.d mual, muntah, anoreksia
Tujuan :
  • Tidak terjadi kekurangan nutrisi setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 2 x 24 jam
Kriteria Hasil :
  • Pasien tidak mengalami penurunan berat badan
  • Turgor pasien baik
  • Pasien tidak mual, muntah
  • Nafsu makan bertambah
Intervensi :
  • Kaji KU pasien
  • Timbang berat badan pasien
  • Catat frekuensi mual, muntah pasien
  • Catat masukan nutrisi pasien
  • Beri motivasi pasien untuk meningkatkan asupan nutrisi
  • Kolaborasi dengan ahli gizi dalam pengaturan menu
d. Nyeri b.d trauma jaringan post operasi (Kolostomi)
Tujuan :
  • Nyeri berkurang setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 24 jam pertama
Kriteria Hasil :
  • Nyeri berkurang
  • Pasien merasa tenang
  • Tidak ada perubahan tanda vital
Intervensi :
  • Kaji tingkat nyeri yang dirasakan pasien
  • Berikan penjelasan pada pasien tentang nyeri yang terjadi
  • Berikan tindakan kenyamanan, yakinkan pada pasien bahwa perubahan posisi tidak menciderai stoma
  • Ajarkan teknik relaksasi, distraksi
  • Bantu melakukan latihan rentang gerak
  • Awasi adanya kekakuan otot abdominal
  • Kolaborasi pemberian analgetik
e. Resti kerusakan integritas kulit b.d perubahan pola defekasi, pengeluaran tidak terkontrol
Tujuan :
  • Tidak terjadi kerusakan integritas kulit setalah dilakukan tindakan keperawatan 24 jam pertama
Kriteria Hasil :
  • Mempertahankan integritas kulit
  • Tidak terdapat tanda-tanda kerusakan integritas kulit
  • Mengindentifisikasi faktor resiko individu
Intervensi :
  • Lihat stoma/area kulit peristomal pada setiap penggantian kantong
  • Ukur stoma secara periodik misalnya tia perubahan kantong
  • Berikan perlindungan kulit yang efektif
  • Kosongkan irigasi dan kebersihan dengan rutin
  • Awasi adanya rasa gatal disekitar stoma
Daftar Pustaka
  • Brunner and Suddarth. (1996). Text book of Medical-Surgical Nursing. EGC. Jakarta.
  • Doengoes Merillynn. (1999) (Rencana Asuhan Keperawatan). Nursing care plans. Guidelines for planing and documenting patient care. Alih bahasa : I Made Kariasa, Ni Made Sumarwati. EGC. Jakarta.
  • Dorland. (1998). Kamus Saku Kedokteran Dorlana. Alih Bahasa: Dyah Nuswantari Ed. 25. Jakarta: EGC
  • Prince A Sylvia. (1995). (patofisiologi). Clinical Concept. Alih bahasa : Peter Anugrah EGC. Jakarta.
  • Long, Barbara. C. (1996). Perawatan Medikal Bedah. Terjemahan: Ikatan Alumni Pendidikan Keperawatan. USA: CV Mosby