Pendirian BEM Ditolak, UIB "Memanas"

BATAM, KOMPAS.com - Suasana kampus Universitas Internasional Batam (UIB), Selasa (4/1/2011) malam memanas. Ini gara-gara Aliansi Mahasiswa Peduli terhadap UIB bersitegang dengan pihak kampus.

Aliansi menuntut pihak kampus memberi ruang bagi mahasiswa untuk membentuk Badan Eksekutif Mahasiswa atau BEM. Namun tuntutan ini dengan tegas ditolak pihak kampus. Pembicaraan antara pihak kampus dan aliansi pun berjalan alot dan emosional.

"Di UIB pernah ada BEM. Kenyataannya BEM justru menambah birokrasi urusan mahasiswa. Jadi kami menolak pendirian BEM di UIB," kata Wakil Rektor II UIB, Teddy Jurnali.

Hingga berita ini diturunkan, ratusan mahasiswa masih berkumpul di dalam kampus. Sejumlah pejabat kampus UIB juga masih berada di kampus. Para mahasiswa berteriak-teriak menuntut pendirian BEM. Tidak ada aksi perusakan dalam peristiwa ini. Aksi mahasiswa hanya diawasi oleh satpam kampus.

UIB memiliki 7 program studi. Jumlah mahasiswanya sekitar 2.200 orang, dimana 80 persen diantaranya pekerja. Jumlah unit kegiatan mahasiswa atau UKM sebanyak 20 unit.

Wakil Ketua Aliansi, Erwin Sukno menyatakan selama ini UKM yang ada hanya berjalan sendiri-sendiri tanpa ada koordinasi karena tidak ada BEM. "Akibatnya akes kontrol mahasiswa terhadap pihak kampus tidak berjalan," kata Erwin.