Human Relationship Development

1. Jelaskan Relevansi dan Implikasi kajian HRD dengan kajian PR

Definisi public relation adalah usaha yang direncanakan secara terus-menerus dengan sengaja, guna membangun dan mempertahankan pengertian timbal balik antara organisasi dan masyarakatnya sedangakn Human Relation sendiri adalah interaksi seseorang dengan segala bentuk, situasi dan bidang kehidupan yang menghasilkan kepuasan. Pengertian ini menyangkut masalah interaksi verbal, non verbal, interaksi di rapat, kantor, perjalanan, interaksi masalah pribadi, dan organisasi HR ini dimaksudkan meningkatkan moral dan disiplin anggota organisasi. Bertujuan untuk meningkatkan motivasi kerja, sense of belonging, yang dikaitkan dg peningkatan produktivitas. Sehingga Human Relations fokus pada bagaimana metode komunikasi yang dipergunakan mampu memotivasi orang-orang dalam organisasi agar terjadi sikap kooperatis, kedisiplinan, etos kerja, produktivitas dan kepuasan bagi kedua belah pihak (antara perusahaan & pekerja).
Relevansi Dari kajian HRD dan Kajian PR sangat erat kaitannya dalam Suatu perusahaan. Public Relation (PR) adalah fungsi manajemen yang membantu meraih tujuan organisasi, merumuskan filosofi dan memperantarai perubahan organisasi sedangkan Human Relations dalam aktivitas manajemen adalah untuk mengupayakan agar para karyawan mampu menciptakan suatu kerjasama antar karyawan dalam satu tim kerja, meningkatkan produktifitas dan memperoleh kepuasan kerja. Jadi antar keduanya mempunyai Hubungan dalam menciptakan Hubungan antar karyawan Dalam sebuah organisasi
Implikasi Kajian HRD dan Kajian PR adalah dalam mengupayakan agar para karyawan mampu berkomunikasi dengan baik sehingga menciptakan suatu kerjasama antar karyawan dalam satu tim kerja serta meningkatkan produktifitas dan memperoleh kepuasan kerja agar tujuan suatu organisasi dapat terwujud

2. Jelaskan Implikasi Pemahaman akan tipe kepribadian dengan kegiatan HRD?

HRD berkaitan dengan cara menjalin menjalin hubungan dengan Internal relations, external relations, community relations, media relations, labor relations dsb. Sehingga Setelah tahu tentang kekuatan dan kelemahan pribadi masing, kita dapat lebih mengembangkan kekuatan dan mengurangi kelemahan. Dalam berorganisasi Sehingga dalam sebuah organisasi dapat terjalin komunikasi timbal balik, yang berguna untuk membangun pengertian, penerimaan serta kerjasama antara organisasi dengan publiknya dan juga kita dapat megetahui pekerjaan yang sesuai dengan kriteria kita. Perbedaan dan pertentangan itu biasanya menghambat tercapainya tujuan bersama. Untuk itu perlu upaya memperkecil perbedaan dan mewujudkan persamaan. Upaya ini dapat dilakukan oleh Human Relation Development (HRD)
Ada 4 tipe kepribadian dalam manusia yaitu : Sanguinis, Melankolis, Koleris & Plegmatis, atau ada juga yg langsung mengkategorikannya sesuai dgn sifat dominan masing-masing tipe, yaitu: Sanguinis Populer, Melankolis Sempurna, Koleris Kuat & Plegmatis Damai

1. Tipe Kepribadian Sanguinis
Tipe ini paling baik dalam hal berurusan dengan orang lain secara antusias; menyatakan pemikiran dengan penuh gairah; memperlihatkan perhatian. Kelemahan tipe ini adalah berbicara terlalu banyak; mementingkan diri sendiri; sulit berkonsentrasi; kurang disiplin.

2. Tipe Kepribadian Melankolis
Tipe ini paling baik dalam hal mengurus perincian dan pemikiran secara mendalam, memelihara catatan, bagan dan grafik; menganalisis masyarakat yang terlalu sulit bagi orang lain. Kelemahan tipe ini adalah mudah tertekan; menunda - nunda suatu pekerjaan; mempunyai citra diri yang rendah; mengajukan tuntutan yang tidak realistis pada orang lain.

3. Tipe Kepribadian Koleris
Tipe ini paling baik dalam hal pekerjaan yang memerlukan keputusan cepat; persoalan yang memerlukan tindakan dan pencapaian seketika; bidang-bidang yang menuntut kontrol dan wewenang yang kuat. Kelemahan tipe ini adalah tidak tahu bagaimana cara menangani orang lain; sulit mengakui kesalahan; sulit bersikap sabar; terlalu pekerja keras.

4. Tipe Kepribadian Phlegmatis
Tipe ini paling baik dalam posisi penengahan dan persatuan; badai yang perlu diredakan; rutinitas yang terus membosankan bagi orang lain. Kelemahan tipe ini adalah kurang antusias; malas; tidak berpendirian; sering mengalami perasaan sangat khawatir, sedih dan gelisah.

3. Pengertian HRD

 Arti Luas :
adalah interaksi seseorang dengan segala bentuk, situasi dan bidang kehidupan yang menghasilkan kepuasan.
pengertian ini menyangkut masalah interaksi verbal, non verbal, interaksi di rapat, kantor, perjalanan, interaksi masalah pribadi, organisasi dll. Dalam interaksi ini, banyak digunakan ukuran nilai, sopan santun dan etika. Bertujuan untuk memperoleh kepuasan bagi kedua belah pihak.

 Arti Sempit :
adalah interaksi antara seseorang dengan orang lain. Khusus dalam situasi kerja dan dalam organisasi kekaryaan (work organization). HR ini dimaksudkan meningkatkan moral dan disiplin anggota organisasi. Bertujuan untuk meningkatkan motivasi kerja, sense of belonging, yang dikaitkan dg peningkatan produktivitas.
Praktisi PR berkomunikasi dengan seluruh publik internal dan eksternal yang terkait untuk membangun hubungan positrif dan untuk menciptakan konsistensi antara tujuan organisasi dan harapan masyarakat. Praktisi PR mengembangkan, melaksnakan dan mengevaluasi program organisasi dengan mendorong pertukaran pengaruh dan pengertian antara bagian-bagian pokok dan publik organisasi) (Otin Baskin, et.al, 1997:5)
dalam berorganisasi ada banyak pihak-pihak berkepentingan yang harus diajak berkomunikasi, khususnya kelompok tertentu komunitas local dan para pembentuk Opini, disini peran PR dalam memelihara dan mempertahankan hubungan positifdengan lingkungan eksternal, terutama berkaitan dengan keberhasilan financial, kebijakan lingkungan dan etika bisnis. CSR (corporate Social Reponbility) merupakan realisasi dialog dan dampak bagi operasionaldi masa mendatang dan penciptaan suatu profil yang bisa meningkatkan citra perusahaan tersebut