Romawi Kuno : Puing Kapal Tunjukkan Lokasi Perang

Arkeolog dari RPM National Foundation menemukan puing-puing kapal perang kuno di Laut Mediterania yang bisa memberi petunjuk tentang lokasi Perang Punik, perang yang melibatkan Romawi Kuno dan Kartago. Para arkeolog berpendapat bahwa puing kapal yang baru ditemukan ini berasal dari akhir Perang Punik pertama.

Petunjuk tentang lokasi pertempuran didapatkan ketika sebuah ram (semacam tanduk di bagian bawah) dari kapal tempur tersebut ditemukan. Jeffrey G Royal dari RPM National Foundation dan rekan kerjanya menemukan ram perunggu yang tajam—memanjang dari badan kapal, yang biasa digunakan untuk menabrak kapal musuh. Penggunaan ram tersebut merupakan salah satu bentuk strategi yang digunakan pada pertempuran laut di zaman kuno dan memegang peranan penting dalan Perang Punik.

"Tidak pernah ada kapal tempur kuno yang ditemukan sebelumnya. Penemuan ini sangat berharga bagi kajian arkeologi kelautan," ungkap Royal, Senin (18/10/2010) di Key West, Florida. Ia juga menambahkan bahwa ram tersebut adalah satu-satunya bagian kapal tempur yang tersisa, sementara bagian yang lain yang terbuat atas kayu sudah tak ditemukan.

Ram yang baru-baru ini ditemukan merupakan ram ketiga yang ditemukan di sekitar wilayah Mediterania itu. Pada 2008, Royal dan timnya juga menemukan ram beserta bagian kecil kayunya, yang berdasarkan analisis menggunakan atom karbon, juga berasal dari akhir Perang Punik pertama. Ram lainnya lagi yang ditemukan tiga tahun sebelumnya, bertuliskan teks kuno yang menunjuk pada tahun yang sama. "Pada titik ini, kami merasa bahwa kami telah memiliki bukti arkeologis pertama tentang lokasi pertempuran laut pada masa kuno," kata Royal.

Walaupun ilmuwan yakin tentang lokasi pertempuran Romawi dan Kartago, mereka masih belum bisa yakin tentang siapa pemilik ram tersebut. Royal berusaha menentukan pemilik dari ram tersebut dengan menganalisis penampakan ram itu. Ram pertama yang ditemukan bertuliskan teks dalam bahasa latin dan berhiaskan roset yang mengindikasikan bahwa ram tersebut adalah milik Romawi. Sebaliknya, ram yang ditemukan pada 2008 sangat polos, tanpa dekorasi dan masih menyisakan tanda jari sehingga mengindikasikan bahwa ram tersebut milik Kartago.

Karena ram terakhir identik dengan ram yang ditemukan tahun 2008, Royal mengatakan bahwa ram terakhir yang ditemukan adalah milik Kartago. Keyakinan Royal diperkuat dengan bukti kuno bahwa sementara Romawi telah memiliki armada yang kuat sebelum perang dimulai, Kartago cenderung terburu-buru dalam membangun armada dan kapal tempur sehingga kurang sesuai.

Berdasarkan data sejarah itu, ditambah dengan bukti lain bahwa Kartago-lah pihak yang kalah dalam pertempuran itu, maka Royal mengatakan, ram yang baru-baru ini ditemukan adalah milik Kartago.

Ram yang ditemukan juga mampu memberi petunjuk lain "Ram ini mampu memberi petunjuk tentang bagaimana kayu-kayu pada kapal ditata dan digabungkan, serta besarnya kayu-kayu tersebut, " tambah Royal mengungkapkan betapa berharganya penemuan ram ini.@ Kompas.Com