Pengertian Penelitian Tindakan Kelas

A. Pengertian Penelitian Tindakan Kelas

Penelitian Tindakan Kelas diambil dari istilah bahasa Inggris Classroom Action Research (CAR). Dalam istilah tersebut terdapat tiga kata kunci, yaitu (1) penelitian, (2) tindakan, dan (3) kelas. Suharsimi (2006:2) menyatakan bahwa penelitian merujuk pada suatu kegiatan dengan menggunakan cara dan aturan metodologi tertentu untuk memperoleh data atau informasi yang bermanfaat dalam meningkatkan mutu suatu hal yang menarik minat dan penting bagi peneliti.

Penelitian pada dasarnya merupakan suatu kegiatan ilmiah untuk memperoleh pengetahuan yang benar tentang suatu masalah. Pengetahuan yang diperoleh dari penelitian terdiri atas fakta, konsep, generalisasi, dan teori yang memungkinkan manusia dapat memahami fenomena dan memecahkan masalah yang dihadapinya.

Kegiatan ilmiah untuk memperoleh pengetahuan yang benar (yang bersifat relatif) sebagai penyempurnaan pengetahuan sebelumnya telah dilaksanakan oleh para peneliti dan ilmuwan dalam bidang ilmunya masing-masing. Secara akumulatif hasil penelitian memberikan an sumbangan penting bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam berbagai bidang. Di samping itu, hasil penelitian juga telah memungkinkan manusia dapat lebih baik memecahkan masalah-masalah praktis yang dihadapi dalam hidupnya.

Kata kunci kedua dalam terminologi PTK (CAR) adalah Tindakan. Pengertian Tindakan merujuk pada suatu gerak kegiatan yang disengaja dilakukan dengan tujuan tertentu. Dalam PTK, tindakan berbentuk rangkaian siklus kegiatan untuk siswa. Kata kunci ketika dalam PTK, adalah Kelas. Pengertian Kelas, tidak terikat pada pengertian ruang kelas secara sempit, namun dalam konteks ini kelas merujuk pada pengertian sekelompok siswa yang dalam waktu yang sama menerima pelajaran yang sama dari guru yang sama pula. Dengan demikian, Kelas adalah sekelompok siswa yang sedang belajar. (Suharsimi, dkk, 2006:3). Sedangkan Siregar (2005:8) mengemukakan bahwa istilah kelas dalam PTK merujuk pada proses belajar mengajar (PBM ).

Dengan merujuk pada tiga kata kunci tersebut, dapat disimpulkan bahwa penelitian tindakan kelas merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa tindakan, yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas bersama Lebih lanjut Suharsimi (2006:4) menyebutkan istilah Penelitian Tindakan Kelas dipahami sebagai Penelitian Tindakan.

Pengertian tentang Penelitian Tindakan Kelas diajukan oleh banyak ahli, namun dalam modul ini hanya beberapa pendapat ahli saja yang akan dikemukakan. Hopkin (1993: 1), mengemukakan bahwa, penelitian tindakan kelas adalah tindakan yang diambil guru untuk meningkatkan dirinya atau teman sejawatnya untuk menguji asumsi-asumsi teori pendidikan di dalam praktik, atau mempunyai makna sebagai evaluasi dan implementasi keseluruhan prioritas sekolah. Guru dalam melaksanakan penelitian kelas pada dasarnya memperluas perannya termasuk di dalamnya melakukan refleksi kritis terhadap tugas profesionalnya. Dengan demikian, guru yang melakukan penelitian di dalam kelas atau menyangkut praktik pembelajaran, guru dapat meningkatkan tanggungjawabnya terhadap praktik yang mereka lakukan, dan menciptakan lingkungan yang lebih dinamis dan menarik dalam praktik pembelajaran.

Lewin (1947) dalam Hopkin (1993) menyatakan definisi penelitian tindakan sebagai tiga tahap proses spiral tentang: (1) perencanaan yang meliputi penelitian pendahuluan ( reconnaissance ), (2) pengambilan tindakan, dan (3) pengambilan data ( fact-finding ) tentang hasil tindakan yang dilakukan. Sedangkan Corey (1953) menyatakan penelitian tindakan merupakan proses yang dilakukan oleh praktisi dalam usahanya untuk mempelajari masalah yang ditemuinya dalam melaksanakan tugas secara ilmiah untuk pembimbingan, perbaikan, dan pengevaluasian keputusan dan tindakannya. Glickman (1992) merumuskan penelitian tindakan dalam pendidikan sebagai studi yang dilakukan teman sejawat di sekolah sebagai hasil dari aktivitas yang dilakukannya untuk memperbaiki pengajaran. Calhoun (1994) menyatakan bahwa penelitian tindakan adalah cara yang menarik ( fancy ) untuk mengajak mempelajari hal-hal yang terjadi di dalam sekolah dan menentukan cara membuat suasana menjadi lebih baik. Carr dan Kemmis (1996) mengenalkan istilah Educational Action Research , yang selanjutnya dikenal dengan nama C lassroom Action Reseach (CAR/ Penelitian Tindakan Kelas ) . Penelitian Tindakan Kelas muncul sebagai reaksi terhadap kekurangpedulian peneliti pendidikan terhadap masalah-masalah nyata yang dialami guru di dalam kelas. Selama ini penelitian-penelitian pendidikan kurang banyak bermanfaat, karena bersifat abstrak, teoritis, dan kurang tampak hasilnya di sekolah. Dalam penelitian-penelitian pendidikan, guru kurang dilibatkan, sering kali guru dijadikan obyek penelitian, guru yang diteliti tidak pernah mendapat balikan tentang berhasil tidaknya pembelajaran yang ia lakukan. Sedangkan Rustam Mundilarto (2004:1) mengemukakan bahwa PTK adalah sebuah mengemukakan penelitian yang dilakukan oleh guru di kelasnya sendiri dengan jalan merancang, melaksanakan, dan merefleksikan tindakan secara kolaboratif dan partisipatif dengan tujuan untuk memperbaiki kinerjanya sebagai guru sehingga hasil belajar siswa dapat meningkat.

Berdasarkan berbagai definisi yang diajukan oleh berbagai ahli tentang penelitian tindakan (kelas atau di dalam pendidikan), dapat kita kemukakan bahwa pada dasarnya semua definisi tersebut menyebutkan tentang tindakan yang dilakukan di dalam pembelajaran, dilakukan oleh guru dan teman sejawatnya, bertujuan untuk memperbaiki keputusan dan/atau tindakan yang dilakukan sebelumnya. Penelitian tindakan dikenal dengan beberapa nama, diantaranya penelitian participatory, inkuiri kolaborasi, penelitian emansipatory dan action learning , perbedaannya terletak pada temanya.

Secara sederhana, penelitian tindakan merupakan learning by doing , dimana sekelompok orang mengindentifikasi masalah, melakukan sesuatu kegiatan untuk melakukan pemecahan masalah, mengkaji keberhasilan upaya-upaya mereka, dan jika tidak memuaskan, mereka mencoba melakukan pemecahaan masalah kembali. ( O'Brien, 1998:2)

Dari berbagai pengertian di atas, maka penelitian tindakan dalam kontek pendidikan dan atau dalam konteks pembelajaran dapat dinyatakan sebagai berikut :

Penelitian tindakan dalam konteks pembelajaran dikenal dengan nama Penelitian Tindakan Kelas PTK), yaitu suatu upaya dari berbagai pihak terkait, khususnya guru sebagai pengajar untuk meningkatkan atau memperbaiki proses belajar mengajar ke arah tercapainya tujuan pendidikan atau pembelajaran itu sendiri. Masalah penelitiannya bersumber dari lingkungan kelas yang dirasakan sendiri oleh guru untuk diperbaiki, dievaluasi, dan akhirnya dibuat suatu keputusan dan dilaksanakan suatu tindakan untuk memperbaiki masalah yang ditemukan dalam pembelajaran tersebut.

Jadi sebenarnya penelitian tindakan itu secara alamiah telah dilaksanakan oleh guru dalam melaksanakan tugasnya sehari-hari. Namun demikian, hal itu tidak secara otomatis dapat dikatakan penelitian tindakan, sebab ciri utama penelitian tindakan terletak pada perencanaan yang matang.
sumber : http://www.p4tkipa.org/