Deskripsi Sistem Sosial Budaya Indonesia (SSBI)

Sistem Sosial Budaya Indonesia mendeskripsikan tentang pengertian Sistem Sosial Budaya, pengertian pranata sosial, budaya dan masyarakat Indonesia, karakter dan pendekatan sistem sosial budaya, karakter masyarakat, pluralisme sebagai realitas objektif masyarakat Indonesia, faktor-faktor penentu Sistem Sosial Budaya Indonesia. Ditelaah pula teori-teori teori-teori sistem sosial budaya, realitas hubungan sistem sosial budaya dengan lingkungan, pengaruh adat istiadat dan kebudayaan terhadap struktur sosial Indonesia.

Pada sisi lain, dalam kuliah Sistem sosial budaya sekaligus menyoroti keragaman (kemajemukan) suku bangsa dan agama dalam masyarakat Indonesia. Tentu kondisi plural tidak terlepas dari masalah perbedaan, pertentangan, perselisihan dan konflik yang dihadapi bangsa Indonesia sebagai negara berkembang. Sistem sosial dan budaya demikian terwujud dalam struktur masyarakat yang unik, di mana integrasi nasional justeru ditentukan oleh interaksi dan kohesi antar keragaman sosial budaya. Meskipun tak sedikit pula perkembangan pluralisme menimbulkan masalah yang mengancam integrasi nasional, namum ada strategi interaksi dan komunikasi sosial budaya untuk memelihara, merevitalisasi dan mengentaskan disintegritas. Ada pula kaitan kajian sosial budaya dengan perkembangan struktur organisasi dan kepartaian di Indonesia, yang nampak kian menembus makna demokratis tanpa batas.
Dalam perkembangannya seiring dengan kemajuan teknologi yang semakin canggih, kebudayaan atau budaya Indonesia semakin tidak di perhatikan keberadaanya, bahkan belakangan ini banyak sekali budaya Indonesia yang diklaim oleh pihak lain, lantaran mereka tahu kalau pemiliknya kurang peduli. Padahal Indonesia adalah Negara yang kaya, subur dan seharusnya juga makmur, termasuk kemakmuran budaya dan etnis yang beranekaragam. Dari sudut pandang Sistem Sosial dan Budaya di Indonesia, pada kenyataannya dalam kurun waktu yang singkat telah banyak unsur-unsur budaya yang terlepas dari bingkainya, terjadi pengikisan makna budaya di mana-mana dan telah terjadi penyimpangan-penyimpangan dari kemurnian Sistem Sosial dan Budaya Indonesia.
Dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, khususnya teknologi informasi dan komunikasi, ternyata telah memperlancar arus masuknya budaya asing yang tak terkendali. Dalam kondisi terbuka tanpa filter, tanpa prinsip yang kuat, rendahnya sosialisasi, tanpa pemeliharaan nilai-nilai budaya, dan rendahnya kepedulian terhadap pelestarian budaya nasional, maka budaya bangsa ini akan tergilas dan punah. Bukan bangsa lain yang harus dipersalahkan, akan tetapi bangsa sendiri yang tidak menjaga nilai-nilai luhur kebudayaannya. Jika kondisi ini dibiarkan berlanjut, maka bangsa Indonesia akan kehilangan jatidirinya sebagai negara yang kaya raya akan budayanya. Oleh karena itu, pentingnya mengikuti mata kuliah sistem sosial dan budaya Indonesia ini agar generasi muda dapat mengenal, mengetahui dan memahami lebih dalam tentang pentingnya melestarikan ciri khas budaya bangsa ini.

Setelah mengikuti matakuliah Sistem Sosial Budaya Indonesia ini, mahasiswa mampu mengenal dan mengidentifikasi berbagai masalah yang timbul di dalam proses pembangunan di Indonesia. Paling tidak secara umum mengetahui dan memahami bahwa Indonesia mempunyai paling banyak ragam budaya dengan penduduk yang terdiri dari berbagai suku bangsa/etnis. Kekayaan budaya dan suku bangsa merupakan salah satu kebanggaan Indonesia, oleh karena itu agar tak luntur oleh infiltrasi budaya asing, maka anak bangsa ini amat perlu memahaminya dengan mempelajari dan memahami sistem sosial budaya Indonesia.
Secara umum kontek manusia sebagai mahkluk sosial dan makhluk
budaya, tidak terlepas dari peran yang harus dijalankannya untuk
berhubungan dengan orang lain dalam sebuah sistem yang disebut
masyarakat.

Jadi Tujuan SSBI secara umum adalah untuk mengkaji Sistem Sosial
dan Sistem Budaya yang ada di masyarakat Indonesia dan bagaimana
manusia mengembangkan kepribadiannya sebagai mahkluk sosial dan
mahkluk budaya, sehingga mampu menanggapi secara kritis dan
berwawasan luas tentang masalah sosial budaya, serta mampu
menyelesaikannya secara arif dan manusiawi.

Secara Khusus:
1. Mempertajam kepekaan terhadap sosial budaya dan lingkungan
sosial budaya terutama untuk kepentingan profesi.
2. Memperluas pandangan tentang masalah sosial budaya dan masalah
kemanusiaan serta mengembangkan kemampuan daya kritis terhadap
kedua masalah tersebut.
3. Menghasilkan calon pemimpin bangsa dan negara yang tidak bersifat
kedaerahan dan tidak terkotak-kotak oleh disiplin ilmu yang ketat
dalam menanggapi dan menangani masalah dan nilai-nilai dalam
lingkungan sosial budaya.
4. Meningkatkan kesadaran terhadap nilai manusia dan kehidupan
manusiawi.
5. Membina kemampuan berpikir dan bertindak objektif untuk
menangkal pengaruh negatif yang dapat merusak lingkungan sosial
budaya.