Pendidikan Islam dan Sistem Komunikasi

PENDIDIKAN ISLAM DAN SISTEM KOMUNIKASI

A. Pendidikan Islam

Sebelum kita berbicara lebih lanjut mengenai pendidikan Islam, kita harus tahu apa arti pendidikan Islam itu, ada beberapa pengertian pendidikan Islam diantaranya menurut Saifuddin Anshari memberikan pengertian sebagai “proses bimbingan oleh subyek pendidik terhadap perkembangan jiwa (fikiran , perasaan, kemauan, intuisi, dan sebagainya) dan raga obyek didik dengan bahan – bahan dan materi tertentu dengan metode tertentu dan alat perlengkapan yang ada ke arah terciptanyan pribadi tertentu disertai evaluasi sesuai dengan ajaran Islam.

Berdasarkan pengertian diatas, maka proses pendidikan merupakan rangkaian usaha membimbing, mengarahkan, potensi hidup manusia yang berupa kemampuan – kemampuan dasar dan kemampuan belajar, sehingga terjadilah perubahan dalam kehidupan pribadinya sebagai makhluk individual, dan sosial serta dalam hubungannya dengan alam sekitar dimana nilai- nilai Islam, yaitu nilai – nulai yang melahirkan norma-norma syariah dan akhlak karimah.

Tujuan kependidikan Islam adalah merupakan penggambaran nilai-nilai Islami yang hendak diwujudkan dalam pribadi manusia, dengan istilah lain tujuan pendidikan Islam perwujudan nilai-nilai Islami dalam diri manusia didik. Jadi kesanalah pendidikan Islam seharusnya diarahkan, agar pendidikan Islam tidak hanyut terbawa arus modernisasi dan kemajuan IPTEK. cara tersebut merupakan sebagian solusi bagi pendidikan Islam. Kendatipun demikian, pendidikan Islam tentu saja tidak boleh terlepas dari identitas Al-Qur’an dan sunnah yang berorientasi kepada hubungan manusia dengan tuhan(habliminallah), hubungan manusia dengan sesamanya(hablumminanas). dan dengan alam sekitar.

dari ketiga orientasi tersebut tampaknya hubungan dengan alam sekitar menjadi dasar pengembangan IPTEK, sedangkan hablumminallah menjadi dasar pengembangan sikap dedikasi dan moralitas yang menjiwai pengembangan IPTEK, sedangkan hablumminanas menjadi dasar pengembangan hidup masyarakat yang berpolakan atas kesinambungan, keserasian dan keselarasan dengan nilai-nilai moralitas yang berfungsi menentramkan jiwa manusia sehingga terciptalah kedamaian.

B. Dampak Kemajuan IPTEK Terhadap Pendidikan Islam

Adanya tuntutan modernisasi pendidikan yang menjadi ciri zaman sekarang memiliki dimensi dan kekuatan yang amat kuat dan dasyat. Terjadinya evolusi semacam ini memang dilatarbelakangi berbagai alasan, dari perkembangan ekonomi, kemajuan teknologi, kebudayaan, sistem politik, dan teknologi komunikasi.

Dampak sosial dari kemajuan teknologi komunikasi tentu memiliki dampak yang positif yang biasa digunakan atau dimanfaatkan untuk tujuan pendidikan. menurut Marwah Daud Ibrahim memandang potensi perubahan sosial yang mendasar yang terjadi dalam masyarakat sebagai akibat dari kemajuan teknologi dan komunikasi

Pertama, dengan kemajuan teknologi komunikasi kemungkinan orang bisa terbuka dan menerima perubahan yang baik.
Kedua, dengan kemajuan teknologi komunikasi diharapkan menumbuhkan semangat ukuwah Islamiyah dan solidaritas sosial semakin meningkat.
Ketiga, dengan kemajuan teknologi komunikasi diharapkan setiap individu memiliki SDM yang berkualitas.

Dari gejala kemajuan teknologi komunikasi di atas, pendidikan Islam mempunyai strategi untuk mengantisipasi perkembangan teknologi komunikasi dengan jalan :
  • Memotivasi kreativitas anak didik dengan nilai – nilai Islam sebagai acuan
  • Mendidik keterampilan, memanfaatkan produk teknologi komunikasi bagi kesejahteraan hidup umat manusia.
  • Menciptakan jariangan yang kuat antara ajaran agama dan teknologi komunikasi.
  • Menanamkan wawasan yang luas terhadap kehidupan masa depan umat manusia melalui kemampuan menginterprestasikan ajaran agama dari sumber-sumber ajaran yang murni dan kontekstual dengan masa depan kehidupan manusia.
Dampak globalisasi sebagai akibat dari kemajuan bidang informasi sebagaimana tersebut diatas terhadap dunia pendidikan. Berbagai ilmu pengetahuan dan teknologi, seperti perkembangan teknologi komunikasi dan unsur budaya lainnya aka mudah dipengaruhi oleh masyarakat.

Ketika berhadapan dengan ide-ide modernisasi dan polarisasi ideologi dunia, terutama didorong oleh kemajuan teknologi modern, pendidikan Islam tidak terlepas dari tantangan yang menuntut jawaban segera.

Secara garis besar tantangan–tantangan tesebut meliputi hal-hal sebagai berikut:
  1. Terdapatnya kecendrungan perubahan sistem nilai untuk meninggalkan sistem nilai yang telah ada (agama). Standar kehidupan dilaksanakan oleh kekuatan ynag berpijak pada materialisme dan sekulerisme.
  2. Adanya dimensi besar dari kehidupan masyarakat modern yang berupa pemusatan pengetahuan teoritis.
Bertolak dari kenyataan tersebut dalam konteks perubahan sosial ini pendidikan Islam mempunyai misi ganda yaitu:
  1. Mempersiapkan manusia muslim untuk menghadapi perubahan yang sedang dan akan terjadi, mengendalikan dan memanfaatkan perubahan tersebut, mepersiapakan kerangka fikiran yang komprehensif dan dinamis bagi terselenggaranya proses perubahan yang berada diatas nilai-nilai Islam.
  2. Memberikan solusi terhadap akses negatif kehidupan modern yang berupa depersonalisas, frustasi dan keterasingan umat dari dunia modern.
Kedua misi diatas mengisyaratkan tugas berat yang harud dihadapi pendidikan Islam, dan diperlukan kerangka pandang yang komprehensif dan relevan dalam dalam mengantisipasitiap perubahan sosial senagai kemajuam IPTEK.


DAFTAR PUSTAKA

Drs. Akmal Hawi. Kapita Selekta Pendidikan Islam. IAIN Raden Fatah Press. h.141

Drs. Hasbullah. Kapita Selekta Pendidikan Islam. 1996 PT Raja Grafindo Persada: jakarta. h. 17