Metode Demonstrasi dan Eksperimen

METODE DEMONSTRASI dan EKSPERIMEN

Antara metode demonstrasi dan eksperimen sebenarnya berbeda, akan tetapi dalam praktek sering dipergunakan silih berganti atau saling melengkapi. Metode demonstrasi merupakan suatu metode mengajar di mana seorang guru, orang luar atau manusia sumber yang sengaja diminta atau siswa menunjukkan kepada kelas suatu benda aslinya, tiruan ( wakil dari benda asli ) atau suatu proses, misalnya bagaimana cara membuat peta timbul, bagaimana cara menggunakan kamera dengan hasil yang baik, dan sebagainya.

Sedangkan metode eksperimen ialah suatu metode mengajar di mana guru bersama siswa mencoba mengerjakan sesuatu serta mengamati proses dari hasil percobaan itu. Misalnya, karena ingin memperoleh jawaban tentang kebenaran sesuatu, mencari cara - cara yang lebih baik, mengetahui elemen / unsur - unsur apakah yang ada pada suatu benda, ingin mengetahui apakah yang akan terjadi, dan sebagainya.

Dari kedua batasan tersebut dapat diketahui bahwa sebuah eksperimen dapat juga dijadikan demonstrasi. Misalnya guru dengan beberapa orang siswa mengadakan eksperimen mengenai pengaruh tekanan udara terhadap sebuab kaleng minyak tanah yang kosong, yang sudab dipanasi lebib dulu, kemudian ditutup rapat - rapat dan segera disiram air dingin. Para siswa melihat peristiwa itu sebagai demonstrasi. Dalarn hal ini eksperimen dapat dirangkaikan dengan demonstrasi. Metode ini sering juga disebut metode ilmiah, sebab metode inilah yang dipakai untuk menguji hipotesis.

Penggunaan metode demontrasi dan eksperimen adalah :
  • Untuk menjawab pertanyaan “Bagaimana cara mengatur sesuatu”
  • Untuk menjawab pertanyaan “Bagaimana membuatnya"
  • Untuk menjawab pertanyaan “Bagaimana bekerjanya”
  • Untuk menjawab pertanyaan “Bagaimana mengerjakannya”
  • Untuk menjawab pertanyaan “Cara manakah yang lebih baik”
  • Untuk menjawab pertanyaan “Terdiri dari apa”
  • Untuk mengetahui “kebenaran dari sesuatu”
Kelebihan dan kelemahan metode demonstrasi :

Kelebihan :
  • Perhatian siswa dapat dipusatkan, dan pokok bahasan yang dianggap penting oleh guru dapat diartikan seperlunya.
  • Siswa ikut serta aktif bila dernonstrasi sekaligus dilanjutkan dengan eksperimen.
  • Dapat mengurangi kesalahan - kesalahan yang mungkin terjadi sekiranya siswa hendak mencoba menpelajari suatu proses dari buku bacaan.
  • Beberapa persoalan yang belum dirnengerti ditanyakan langsung saat proses itu ditunjukkan sehingga terjawab dengan jelas.
Kelemahan :
  • Demontrasi menjadi tidak efektif bila tidak semua siswa dapat ikut serta, misalnya alat terlalu kecil sedangkan jumlah siswa besar.
  • Bila tidak dilanjutkan dengan eksperimen ada kernungkinan siswa menjadi lupa, dan pelajaran tidak akan berarti karena tidak menjadikan pengalaman bagi siswa.
Kelebihan dan kelemahan metode eksperimen :

Kelebihan:
  • Siswa aktif mengalami sendiri.
  • Siswa dapat membuktikan teori - teori yang pernah diterirna.
  • Mendapatkan kesempatan melakukan langkah - langkah berpikir iImiah.
Kelemahan:
  • Akan kurang berhasil apabila alat-alat yang tersedia tidak mencukupi kebutuhan siswa.
  • Kemungkinan tidak membawa hasil yang diharapkan bila siswa belum cukup pengalarnan.
  • Kadang - kadang ada eksperimen yang memerlukan waktu panjang sehingga tidak praktis dilaksanakan di sekolah, lebih merugikan lagi bila untuk dapat melanjutkan pelajaran menunggu basil eksperimen tersebut.